AS Beri Vaksin COVID-19 pada 100 Juta Orang Mulai Februari 2021


 Pemerintah Donald Trump menarget ada 100 juta orang yang mendapatkan vaksin COVID-19 di akhir Februari 2021. Sekarang ini, masalah Virus Corona COVID-19 di AS ialah yang paling tinggi di dunia.

agen judi bola resmi sediakan bantuan 24 jam

Dikutip CNBC, Kamis (3/12/2020), jumlah vaksin COVID-19 sekitar itu cukup untuk masyarakat lanjut usia, petugas klinis, dan orang yang punyai penyakit pengantar.


Selama ini, AS mendapatkan berita baik sebab vaksin Pfizer dan Kekinian punyai kekuatan berhasil yang tinggi. Tetapi, jumlah vaksin AS dapat makin bertambah bila vaksin Johnson dan Johnson mendapatkan ijin.


"Di antara tengah Desember dan akhir Februari kita mempunyai potensi akan mengimunisasi 100 juta orang," tutur Dr. Moncef Slaoui, pimpinan Operation Warp Speed, dalam pertemuan jurnalis.


Vaksin Pfizer dan Moderna siap didistribusi demikian mendapatkan ijin dari BPOM AS. Demikian mendapatkan ijin genting, karena itu distribusi juta-an vaksin COVID-19 itu bisa selekasnya dikerjakan.


Centers for Disease Control and Prevention (CDC) sudah memutus supaya memberi vaksin COVID-19 gelombang pertama untuk karyawan klinis dan lanjut usia yang telah lama ada di sarana residensi.


Ada 21 juta petugas klinis dan 3 juta lanjut usia yang masuk kelompok itu.


Beberapa anak dan dewasa muda diprediksi jadi yang paling akhir memperoleh vaksin COVID-19.


Dr. Nancy Messonnier, direktur CDC untuk Pusat Nasional Imunisasi dan Penyakit Pernafasan, menjelaskan umumnya wilayah perlu tiga minggu untuk memvaksinasi semua petugas medisnya.


Vaksin Pfizer dan MOderna perlu dua jumlah dengan beda sebulan. Ke-2 vaksin memakai tehnologi messenger RNA.


CDC merencanakan memerpendek periode karantina COVID-19, yang sebelumnya 14 hari jadi 10 atau tujuh hari.


CDC tawarkan dua pilihan berkaitan lama waktunya seorang yang beresiko terkena Virus Corona jalani periode karantina COVID-19.


Petinggi CDC yang fokus pada COVID-19, Dr Henry Walke, menjelaskan, pilihan pertama ialah akhiri periode karantina sesudah 10 hari bila yang berkaitan tiada tanda-tanda.


Opsi ke-2 , akhiri periode karantina sesudah tujuh hari bila test Corona atau swab tes PCR memperlihatkan hasil yang negatif dan pun tidak memiliki gejala.


Keputusan untuk memerpendek periode karantina COVID-19 didasari pada riset baru dan data pemodelan, kata Henry.


"Memersingkat periode karantina COVID-19 bisa mempermudah orang untuk ambil perlakuan gawat ini, dengan kurangi kesusahan ekonomi yang berkaitan dengan periode saat yang semakin lama, terlebih bila mereka yang mempunyai potensi terkena dengan Virus Corona tidak bisa bekerja sepanjang waktu itu," kata Henry diambil dari situs NBC News pada Kamis, 3 Desember 2020.


Sesudah dipastikan positif terkena Covid-19, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerangkan urutan bagaiama dia sampai terkena Covid-19. Keterangan Anies diupload di account facebook pribadinya hari Selasa (1/12).


Postingan populer dari blog ini

The most extensive thigh bone was actually 2 feets, 9 ins lengthy and also virtually 10 ins in area.

The arising problem

Challenges with treatment