Dubes Ibnu Hadi Raih Orde Persahabatan dari Pemerintah Vietnam
Duta Besar Indonesia untuk Vietnam, Ibnu Hadi, dianugerahkan Orde Pertemanan (Friendship Order). Penghargaan itu diberi atas andil Duta besar Ibnu Hadi dalam memperkuat kerja sama di antara Vietnam dan Indonesia.
cara bermain judi slot game terbaik
Orde Pertemanan dan piagam yang diberi tanda tangan oleh Presiden Vietnam itu diberikan langsung oleh Wakil Menteri Luar Negeri Vietnam Nguyen Quoc Dzung dalam upacara sah yang diadakan di Kantor Kementerian Luar Negeri pada Kamis (3/12/2020).
Wamen Dzung memperjelas pernyataan dan penghargaan Pemerintahan Vietnam ke Duta Besar Ibnu Hadi yang sudah berperan perkuat dan tingkatkan jalinan bilateral. Dia sampaikan jika dalam tahun-tahun ini jalinan pertemanan dan kerja sama multi-aspek di antara Vietnam dan Indonesia lagi berkembang secara baik.
Berdasar rlis sah KBRI Hanoi yang diterima Kamis (3/12/2020), perdagangan bilateral di tahun 2017 sebesar USD6,82 miliar tumbuh jadi USD 9,01 miliar di tahun 2019. Investasi Indonesia di Vietnam berharga baik dengan proyek-proyek terkenal salah satunya Thang Long Cement/Semen Indonesia dan Citra West Lake/Ciputra Grup.
Duta Besar Ibnu Hadi menghargai penghargaan yang diterima di tahun paling akhir penempatannya di Vietnam. Peristiwa itu jadi makin spesial sebab bersamaan dengan Keketuaan Vietnam di ASEAN 2020, status Indonesia dan Vietnam selaku anggota tak tetap Dewan Keamanan PBB, dan peringatan 65 tahun jalinan diplomatik di antara ke-2 negara (30 Desember 1955 – 30 Desember 2020).
Dalam lima tahun akhir, kerja sama bilateral di antara Indonesia dan Vietnam di bagian politik, perdagangan, investasi, sosial budaya, dan jalinan antarmasyarakat alami perubahan yang mengagumkan.
Di bagian ekonomi digital terutamanya, Duta besar Ibnu Hadi sukses menolong kedatangan unicorn Indonesia di Vietnam.
"Beberapa unicorn Indonesia seperti Traveloka, Gojek, dan Ruangan Guru sudah memperlebar sayapnya di Vietnam. Basis e-commerce kecantikan Indonesia, Sociolla, akan selekasnya mengeluarkan pengembangan luar negeri pertama kalinya di Vietnam pada pekan kedepan," sambungnya.
Tutup pidatonya, Duta besar Ibnu Hadi memperjelas jika Vietnam akan sering jadi rumah ke-2 nya dan dia sangat menghargakan jalinan pertemanan yang sejauh ini terikat dengan semua rekan dan mitra di Vietnam.
Friendship Order ini adalah penghargaan ke-2 yang terterima oleh Duta Besar Ibnu Hadi di pengujung periode pekerjaannya di Vietnam. Awalnya, dia sudah mendapatkan penghargaan Medal for Peace and Friendship Among Nations dari Vietnam Union of Friendship Organizations/VUFO pada 24 November kemarin.
Beberapa hari kemarin, Duta besar Ibnu Hadi, terima penghargaan Medal for Peace and Friendship Among Nations dari Vietnam Union of Friendship Organizations (VUFO). Penghargaan itu diberi langsung oleh Ketua Vietnam Union of Friendship Organization, Duta Besar Nguyen Phuong Nga, di kantor VUFO di Hanoi, Selasa sore 24 November 2020.
Duta besar Nguyen Phuong Nga mengatakan jika penghargaan ini diberi atas andil aktif dan tidak mengenal capek Duta besar Ibnu Hadi untuk mempromokan kerja sama di antara Vietnam dan Indonesia, terhitung dalam membuat dan membina jalinan pertemanan di antara warga di ke-2 negara.
"Saya berkesan dengan bermacam aktivitas di beberapa sektor yang dikerjakan oleh Duta besar Ibnu Hadi dan KBRI Hanoi untuk mempromokan pertemanan antar ke-2 bangsa," tutur Duta besar Nguyen Phuong Nga dalam sambutan pembukanya seperti tercantum pada info tercatatnya yang diterima Rabu 25 November 2020.
"Duta besar Ibnu Hadi terhitung salah satunya Duta Besar yang sangat aktif di Vietnam yang mengadakan bermacam aktivitas diplomasi dan ikut dalam banyak aktivitas yang diadakan oleh VUFO atau faksi lain di Vietnam," sambungnya.
Acara penyerahan penghargaan ikut dilihat oleh Ketua Vietnam – Indonesia Friendship Association (VIFA), Nguyen Dang Tien, petinggi Kementerian Luar Negeri Vietnam dan Partai Komunis Vietnam, dan medium di tempat.
Yok, turuti cerita ini atau yang lain dalam Program Berani Berbeda, hasil kerjasama di antara SCTV, Indosiar bersama medium digital Liputan6.com dan Merdeka.com.
