Kecam Pembunuhan Ilmuwan Nuklir, Iran: Bertujuan Merusak Stabilitas Timur Tengah


 Pemerintahan Iran mencela keras pembunuhan Prof. Mohsen Fakhrizadeh yang disebut periset nuklir terpenting di Iran. Tindakan pembunuhan itu disebutkan perlakuan pengecut dan keji.

agen judi bola resmi sediakan bantuan 24 jam

Iran lalu minta dunia internasional untuk ikut menyumpah beberapa aktor dan ambil perlakuan pada artis cendekiawan dibalik perlakuan ini.


Pembunuhan Fakhrizadeh dipandang selaku usaha menghancurkan kestabilan di Timur tengah.


"Pembunuhan ini... membuat kritis jumlah besar untuk makin menambah teritori Timur tengah tidak konstan dan menyulitkan implementasi kesepakatan nuklir Iran (Gabung Comprehensive Rencana of Action - JCPOA)," terang Kedubes Iran di Indonesia dalam pengakuan sah, Kamis (3/12/2020).


Prof. Mohsen Fakhrizadeh disebutkan meningkatkan nuklir Iran untuk maksud nyaman. Pembunuhan Fakhrizadeh dipandang merebut hak Iran untuk meningkatkan nuklir secara nyaman.


Selaku periset, Fakhrizadeh turut terjebak dalam peningkatan kit tes dan vaksin COVID-19 pertama di Iran.


"Sepanjang tahun-tahun ini, beberapa periset Iran dan pahlawan nasional kami sudah jadi target dan dibunuh dalam bermacam gempuran teroris," tutur pemerintahan Iran.


Pemerintahan Iran mendakwa Israel terjebak dalam "konspirasi jahat untuk mengusik kesepakatan nuklir Iran.


Iran berbicara Israel menampik JCPOA yang ditandangani di antara Iran, lima anggota masih Dewan Keamanan PBB, dan Jerman.


Israel lalu melobi Amerika Serikat supaya Iran diberi ancaman saja.


Iran sekarang minta warga internasional untuk turut menyumpah perlakuan ini.


"Rakyat Iran mengharap komune internasional dan beberapa negara pembela hak asasi manusia untuk menyumpah terorisme negara dan membuat kesepakatan supaya menantang kemelut di teritori," tutur Iran.


Pimpinan Agung Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan pada Sabtu 28 November 2020 jika dia janji akan lakukan pembalasan atas pembunuhan pada periset nuklir Iran, Mohsen Fakhrizadeh.


Fakhrizadeh, yang didakwa oleh negara Barat dan Israel selaku otak dibalik project senjata nuklir rahasia Iran, ditembak pria membawa senjata saat ada dalam mobilnya, di dekat Ibu Kota Teheran, pada Jumat 27 November 2020.


Khamenei --yang menyebutkan jika Pemerintahan Iran tak pernah berusaha membuat senjata nuklir-- janji untuk meneruskan kerja Fakhrizadeh, begitu berdasar pengakuannya dalam ciutan di Twitter.


Dalam ciutannya, Khamenei mengatakan jika beberapa petinggi Iran harus melakukan pekerjaan untuk "memburu masalah ini dan memberi hukuman aktor dan siapakah yang memerintahnya."


Awalnya, Presiden Iran Hassan Rouhani menunjuk jika Israel ialah dalang pembunuhan Fakhrizadeh.


Rouhani, di pertemuan kabinet yang ditayangkan di tv, mengatakan jika Iran akan memberi respon "pada saat yang pas."


"Satu kali lagi, tangan-tangan jahat Angkuhsi Global dan beberapa pembunuh bayaran Zionis sudah ternodai oleh darah seorang putra Iran," kata Rouhani, memakai arti yang mengarah pada Israel waktu menyebutkan Zionis.


Saluran informasi Israel, N12, menyebutkan beberapa Kedutaan Besar Israel sudah tingkatkan kesiagaan atas teror gempuran balasan Iran.


Pembunuhan ini bisa menyulut konfrontasi baru di antara Iran dengan Israel dan beberapa negara lawan, diakhir periode kedudukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.


Pemerintah Trump kembali lagi memberalkukan ancaman untuk petinggi Iran buat mendesak Iran kembali pada meja pembicaraan dan akhiri tekad nuklir atau pengembangan dampaknya. Di saat yang serupa, wawasan pilihan militer mendapatkan penampikan luas, seperti terlih...


Postingan populer dari blog ini

The most extensive thigh bone was actually 2 feets, 9 ins lengthy and also virtually 10 ins in area.

The arising problem

Challenges with treatment