Menkes Taiwan Sebut 'Paspor' COVID-19 Ide Baik Bagi Masa Depan
Menteri Kesehatan Taiwan Chen Shih-chung menjelaskan jika pengerjaan 'paspor' COVID-19 yang mempunyai tujuan untuk memperlihatkan kisah inokulasi dan infeksi orang pada Virus Corona tipe baru itu sebuah inspirasi dan ide bagus untuk warga dunia.
agen judi bola resmi sediakan bantuan 24 jam
Tubuh penerbangan global IATA menjelaskan, bulan kemarin sedang meningkatkan satu set program mobile untuk menolong penumpang mengarahkan limitasi perjalanan karena COVID-19 dan secara aman bagikan sertifikat tes pada virus itu.
Informasi itu muncul tidak lama sesudah maskapal penerbangan Australia Qantas menjelaskan, di hari esok beberapa wisatawan internasional harus mempunyai vaksinasi COVID-19 saat sebelum mereka terbang.
Diambil dari situs Kanal News Asia, Kamis (3/12/2020), Taiwan sudah mengatur wabah secara baik karena penjagaan awal dan efisien.
Faksi kewenangan di situ waspada mengenai kapan akan kembali membuka perbatasannya, yang sejumlah besar masih tertutup untuk beberapa masyarakat asing.
Ditanyakan apa menurut dia "paspor" COVID-19 IATA bagus, Chen menjelaskan hal semacam itu "tidak gampang dikerjakan", mengarah pada permasalahan seperti klarifikasi sertifikat antar negara.
"Tetapi kami mengharap taktik seperti ini ditingkatkan, hingga tiap orang bisa mempunyai pengetahuan yang lebih terang mengenai kesehatan atau keadaan vaksinasi," ucapnya ke reporter.
"Walau tidak dapat 100 %, bila proses otentikasi di antara negara dan dermaga bisa ditingkatkan, itu akan menolong," lebih Menteri kesehatan Taiwan.
Taiwan hadapi kenaikan yang lamban tapi konstan dengan jumlah masalah infeksi Virus Corona COVID-19 import, yang membuat pemerintahan ketakutan walau cuman ada seputar 100 infeksi aktif secara keseluruhan, dan sekarang mereka tengah diisolasi atau dirawat di dalam rumah sakit.
Pemerintahan sudah memberi respon dengan pengetatan beberapa langkah, terhitung mengharuskan test COVID-19 negatif untuk sebagian besar kehadiran.
Sesaat negara lain sedang mempelajari "gelombang perjalanan", Chen menjelaskan itu bukan suatu hal yang Taiwan pikirkan sekarang ini.
Perjalanan udara yang paling diperhitungkan di antara Singapura dan Hong Kong sudah diundur sampai tahun depannya, kata kewenangan Taiwan sebab kenaikan masalah COVID-19 di Hong Kong.
Kapal pesiar World Dream mau tak mau kembali pada Hong Kong sesudah ditampik masuk di Taiwan. Faksi kapal pesiar memberikan laporan tiga penumpangnya alami tanda-tanda virus corona. Sesudah kembali pada Hong Kong, semua penumpang diisolasi berkaitan pandemi virus cor...