Akal Bulus Guardado
etiap Andrés Guardado punyai berita bagus untuk ayahnya, ayahnya selalu tidak yakin. Dia sering merasakan dikibuli oleh anak kecintaannya itu.
"Saya ingat saat saya pertama kalinya diundang [Tim Nasional] Meksiko. Saya berumur 19 tahun. Dapatkah kamu pikirkan begitu Akal Bulus Guardado saya dapat tembus scuad senior? Saya terasa seperti pada kayangan. Pasti, saya harus menghubungi seorang . Maka saya menghubungi ayahku," kata pemain namanya komplet José Andrés Guardado Hernández itu, sama seperti yang dia tulis di The Players` Podium.
Saat dia memberitahu ayahnya masalah dia yang diundang Tim nasional Meksiko, ayahnya cuma menjawab: "Ah, jangan ngibul dech kamu."
"Ayahku punyai triknya sendiri yang kocak untuk memberikan selamat. Dia bersandiwara bila itu tidak pernah terjadi," kata pemain kelahiran 28 September 1986 ini.
Stop Bermain Sepakbola, Berpindah ke Tenis Waktu itu ayah Guardado membentaknya dan memerintahnya bekerja lebih keras. Tetapi Guardado masih tetap pada keputusannya. Pada akhirnya ayahnya memerintah Guardado untuk coba King88bet lain supaya dia terus aktif bergerak dan tidak habiskan waktu seperti beberapa temannya untuk pesta dan kencan. Pada akhirnya dia coba tenis.
Guardado ialah sayap kiri jawara Meksiko. Dia memegang sebagai kapten pada Piala Dunia 2018. Pemain kelahiran Guadalajara ini sebelumnya pernah main di Atlas, Deportivo de La Coruña, Valencia, Bayer Leverkusen, dan PSV Eindhoven. Dia main di Real Betis semenjak 2017.
Semenjak masih terbilang muda dia telah disoroti. Dia diundang team senior Meksiko pada usia 19 tahun. Itu pasti sebuah perolehan menyenangkan. Tetapi perjalanan profesi sepakbola Guardado memang penuh surprise. 2 tahun king88bet login alternatif , Guardado sebelumnya sempat ingin stop bermain sepakbola dan justru ingin jadi petenis.
"Saat saya 15 atau 16 tahun dan main di sekolah tinggi Atlas, ada waktu di mana pelatih tidak pernah mainkanku, sama sekalipun. Di waktu bersama, teman-temanku yang tidak bermain sepakbola justru pesta dan mengencani banyak wanita. Kupikir, oke saya banyak mempertaruhkan [waktuku]... tetapi buat apa? Untuk tidak bermain? Itu tidak logis. Karena itu saya stop."
